Genta Pembaruan – Warga Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Giovanni Kupang tumpah ruah dekat panggung hiburan di halaman sekolah. Lembaga dengan spirit “Jadilah Terang” itu, merayakan Hari Guru Nasional yang setia dirayakan setiap 25 November.
Para guru kompak berseragam biru navy sementara peserta didik mengenakan seragam olah raga. Hanya sebagian kecil yang menggunakan konstum khusus sebagai pengisi acara.
Bekerja sama dengan Dealer Resmi Motor Honda, PT. Nusantara Surya Sakti (NSS) Kupang, kegiatan yang dikoordinir pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPK Giovanni berhasil menggelar aneka kegiatan antara lain, lomba rengking satu untuk guru, lomba guru terfavorit, lomba vocal solo dan lomba fashion show.
Perlombaan itu diselingi ragam acara seperti pertunjukan seni bela diri Taekwondo, modern dance dan deretan lagu dari Givans JHS Band.
Salah satu acara yang dipersiapkan khusus oleh peserta didik adalah penyerahan cinderamata, kue dan ucapan selamat hari guru. Para guru berbaris di depan panggung, kemudian satu per satu peserta didik memberikan salam, bunga dan diakhiri dengan peniupan lilin kue perayaan. Aksi itu diiringi lagu Hymne Guru.
Kepala SMPK Giovanni, Romo Joannes Paulus Bria, Pr., S.Fil., MM., ketika memberikan sambutan, menyatakan syukur karena rumah belajar yang dipimpinnya boleh mendapat dukungan dari PT. NSS Kupang untuk merayakan Hari Guru Nasional secara meriah.
“Hari ini merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi para pendidik SMPK Giovanni. Di hari yang suka cita ini, kami boleh merayakan bersama PT. NSS Kupang. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut dalam momentum penting lainnya,” kata Pastor yang karib disapa Romo Jobri.
Dukung Perjuangan Guru
Perwakilan dari PT. NSS Kupang, Fransiskus Xaverius Wulon Tukan mengatakan kerja sama pihaknya dengan lembaga SMPK Giovanni merupakan bentuk kepedulian PT. NSS terhadap dunia pendidikan terutama pengabdian para guru mencerdaskan anak-anak bangsa.
Fransiskus mengatakan peran guru sulit tergantikan walau perkembangan zaman terus melangkah maju. Menurutnya, semua orang bisa menjadi manusia yang berkualitas berkat pahlawan tanpa tanda jasa yang bernama Guru.
“Kita bisa jadi baik karena guru. Banyak orang sukses itu juga karena guru,” kata Fransiskus.
Fransiskus juga menjelaskan bahwa perjuangan guru saat ini sangat berat karena guru harus menghadapi karakter anak yang sudah terkontaminasi pengaruh luar dan tidak jarang justru guru yang menjadi korban.
“Sudah banyak kita mendengar informasi guru dipenjara. Banyak pula kabar, kesejahteraan guru masih terabaikan. Melalui berbagai cara, kita harus mendukung perjuangan guru agar martabat guru bisa dipulihkan,” kata Fransiskus.
