Semarak Kemerdekaan, Warga Persekolahan Katolik Santo Yosep Naikoten Gelar Aneka Kegiatan Jelang HUT ke-80 RI

Lomba-lomba 17 Agustusan bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan menanamkan semangat nasionalisme di kalangan guru, pegawai dan murid.

Gentapembaruan.com, Kota Kupang – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga Persekolahan Katolik Santo Yosep Naikoten Kota Kupang mengadakan berbagai kegiatan. Ribuan peserta yang terdiri dari guru, pegawai dan murid dari SDK Santo Yosep 1 sampai 4 dan SMPK Santo Yosep bersatu dalam aneka lomba yang dibingkai dalam spirit kemerdekaan. Rangkaian kegiatan dikoordinir Komunitas SDK Santo Yosep 1 sebagai panitia penyelenggara.

Komunitas SDK Santo Yosep 1 sebagai panitia penyelenggara kegiatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kompleks Persekolahan Katolik Santo Yosep Naikoten.

Pantauan media, sejak Senin (11/8) hingga Sabtu (16/8) lapangan tengah Persekolahan Katolik tersebut selalu ramai diisi dengan senam Anak Indonesia Hebat dan lomba-lomba seperti, tarik tambang, lari karung, membawa bendera, estafet air, serta jalan santai.

Bacaan Lainnya

Ketua panitia, Vincensia Gala, S.Pd., mengatakan lomba-lomba menyongsong 17 Agustus, terutama yang melibatkan kerjasama tim, dapat mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan rasa persatuan serta kesatuan. Selain itu, lanjutnya lomba-lomba ini menjadi sarana untuk mengenang jasa para pahlawan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

“Lomba-lomba 17 Agustusan bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan menanamkan semangat nasionalisme di kalangan guru, pegawai dan murid,” kata Vincensia, pada Sabtu (16/8) di sela kegiatan.

Kepala SDK Santo Yosep 1, Aurelia Yulianti, S.Pd., mengatakan kegiatan ini menjadi momen tepat untuk mengingat dan mengenang perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan, serta untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.

“Penting bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa untuk memahami lebih dalam mengenai pengorbanan para pahlawan. Semoga partisipasi dalam lomba 17 Agustus tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kita untuk terus membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Aurelia.

Jalan santai menjadi salah satu kegiatan yang diagendakan oleh panitia pada Sabtu (16/8). Semua guru, pegawai dan murid dari semua sekolah ikut terlibat.

Berkaitan dengan perayaan kemerdekaan yang bertepatan dengan hari Minggu, panitia menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak Gereja terdekat untuk tetap melakukan upacara di tanggal 17 Agustus dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan bagi umat yang beribadah.

Persiapan menuju upacara juga telah dipersiapkan dengan latihan Paskibra selama sepekan dan gladi yang dilakukan pada Sabtu (16/8). Upacara juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara kreasi guru dan murid. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *