Sambutan pembukaan konfercab GMNI Cabang Kupang Oleh DPD GMNI NTT, pada Senin, 15 September 2025

Sambutan Pada Konfercab GMNI Kupang, DPD GMNI NTT mengucapkan pentingnya persatuan

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI NTT dalam sambutannya mengucapkan pentingnya persatuan.

Sekretaris DPD GMNI NTT, Yakobus Madya Sui, menjelaskan pentingnya persatuan karena berangkat dari demontrasi yang terjadi pada beberapa waktu lalu mengakibatkan meninggalnya para demonstran.

“Kawan-kawan aktivis berangkat dari fenomena yang terjadi di negeri kita, banyaknya para demonstran meninggal, kita musti lebih bersatu, benar-benar bersatu, karena hanya kita sendiri yang dapat menyelematkan kita, hanya kita yang paling paham tentang perjuangan kita sebagaimana Bung Karno mengatakan hanya bangsanya sendiri yang dapat merubah nasib negerinya” jelas Sekretaris DPD GMNI NTT”
Selain itu iapun menjelaskan beberapa tuntutan DPD GMNI NTT kepada Pemerintah yakni memasifkan pelayanan birokrasi terutama dibidang pangan karena wilayah NTT merupakan wilayah agraris tapi banyak lahan tidur dan berpenghasilan pertanian rendah, cabut SK menteri ESDM no 2268 K/30/MEM/2017 penetapan Flores sebagai pulau panas bumi yang dianggap dapat merusak komoditi rakyat sehingga hasil komoditi semakin menurun, merusak lingkungan, mendesak Polda NTT untuk memproses Oknum Polisi yang menganiaya Warga Claudius Aprlianus (23) di Manggarai pada 7 September 2025 seadil-adilnya, mengecam kepolisian Republik Indonesia yang ada di NTT yang kerap melakukan tindakan diskriminasi kepada masyarakat.

Diakhir sambutannya ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepengurusan DPC GMNI Kupang yang sudah berkontribusi baik pemikiran maupun perjuangan juga telah mengakhiri kepengurusannya dengan mekanisme sesuai Pedoman Organisasi GMNI.

Iy juga mengucapkan selamat kepada DPC yang telah mengakhiri kepungurusan dengan baik dan selamat kepada peserta Konfercab untuk berproses menghasilkan keputusan-keputusan yang bermartabat luhur.

” Dikiranya Perbedaan pendapat dan pilihan tidak terbawah sampai diluar yang dapat memecah belah GMNI, tetapi justru menguatkan rasa persatuan melawan segala bentuk penjajahan dengan menjadikan ruang konfercab sebagai ruang demokrasi yang apapun hasilnya diterima dengan iklas dan kembali membangun persahabatan dalam gerak perjuangan yang berjiwa Pancasila” tutup Yakob.

Pos terkait